NetEnt dari Evolution Gaming telah merilis satu lagi judul pokie yang sangat dinanti, dan kali ini, hadiahnya semanis madu.
Judul baru ini diberi nama Bee Hive Bonanza, dan pengalaman bermainnya dibalut dalam tema kartun abad pertengahan, saat menara berbatu membingkai gulungan, dengan ladang bunga dan perbukitan di latar belakang yang cerah. Bumblebees Zany berdengung di gulungan, bertindak sebagai simbol di samping token warna-warni.
Kotak lima baris, lima gulungan mencakup mekanik pembayaran pencar, memberi Anda imbalan karena membentuk kelompok enam simbol atau lebih. Mekanik Avalanche yang menyertainya menghilangkan kelompok simbol pemenang, memungkinkan lebih banyak untuk jatuh di tempatnya, dan berpotensi memicu rantai kemenangan yang menguntungkan.
Fitur Money Bee aktif ketika simbol Bee Hive mendarat di putaran yang sama dengan simbol Bee yang membawa hadiah. Mereka akan mengumpulkan semua nilai mereka dan membayar hadiah instan dan varian Multiplier dan Adder Bee Hive juga kadang-kadang muncul untuk meningkatkan kemenangan Anda.
Jika Anda mendapatkan setidaknya 3 simbol pencar Honey Pot, putaran bonus akan aktif, dan Anda akan memiliki hingga 20 putaran gratis yang tersedia untuk menguji keberuntungan Anda. Selama putaran gratis, fitur The Money Bee diaktifkan secara permanen, dan setiap kali simbol pencar mendarat, itu akan dikumpulkan dalam satu meter di samping gulungan. Kumpulkan hingga 12 hamburan untuk menghasilkan pengganda hingga 5x dan beberapa putaran gratis tambahan di sepanjang jalan.
James Jones, Kepala Pengembangan Bisnis di Evolution memuji rilis baru tersebut, dengan mengatakan,,
“Pemain Bee Hive Bonanza akan menyukai reaksi yang sangat manis antara berbagai jenis simbol Hive dan Bee. Tim telah menciptakan dunia abad pertengahan yang dikelilingi tanaman hijau di mana Bee Knights dengan rendah hati melayani Royal Bee sambil memastikan bahwa pot selalu penuh dengan madu. Bee Hive Bonanza adalah contoh menghibur dari pertemuan fabel yang menyenangkan dalam pengalaman bermain game yang luar biasa.”
